Rabu, 07 Juli 2021

Cak Munif, Sang Kapten Keseblasan Samuel Grup (Part.2)


Cak Munif, begitulah teman sejawatnya menyapa Almarhum Ust. Munif. Panggilan akrab Cak adalah tradisi yang lumrah dan familier di pondok-pondok pesantren. tak terkecuali di Pondok Pesantren Ta'limil Qur'an Ngemplakrejo Kota Pasuruan. Atau lebih tepatnya panggilan Cak diperuntukkan bagi santri senior. Termasuk Cak Munif yang notabene adalah santri assabiqunal awwalun di PPTAQ di bawah Asuhan almarhum Kyai Ma'shum Zibaidi Al-Hafidh.

Layaknya kekancan, kepergian Cak Munif menyisahkan segudang kisah, petuah dan pengalaman berkelana mendakwahkan Al-Quran sebagai kalamullah. Kisah haru biru yang masih terngingan di benak rekan santri di era 1990-an adalah saat kompetisi sepak bola antar santri PPTQ. Cak munif yang kala itu di daulat sebagai Kapten Kesebelasan Tim SAMUEL. 

(Walau kala itu satu tim bola beranggotakan segelintir santri dan tidak sampai 11 personil, tetap saja kami sebut sebagai kesebelasan, dengan dalih.. mosok disebut ketujuhan .... gak doooong..)


Selain profil beliau terkesan pendiam, ora neko-neko, apa adanya, Beliau juga dikenal sebagai sahabat yang tidak pernah sakit hati apalagi marah meluapkan emosi. Beliau sangat bersahaja terpancar dari cara bicara, gaya canda dan kesederhanaan dalam berbusana dan tutur kata. 

Alkisah... Dalam sebuah tragedi, saat itu Pondok sedang merenovasi Musholla atas, lebih tepatnya memasang plafon. Beliau memberanikan diri naik keatas dan grubaakkk.... walhasil beliau terjun bebas jatuh dari atas. Dan Subhanallah, beliau baik-baik saja hanya tangannya terkilir dan harus dibawa ke sangkal putung.

Dan begitulah, masih banyak segudang kisah bersama beliau. Semoga ada pembaca yang kenal beliau suka rela berbagi kisah dilaman komentar.

Semoga Allah memudahkan kepada para penghafal Al-Quran untuk dapat menyelesaikan dan mengamalkan isi Al-Quran. Dan mereka kelak dapat memberi syafaat untuk keluarganya, dan Mudah-mudahan Allah menempatkan Beliau juga kita semua dibarisan Baginda Nabi Muhammad Saw, barisan yang siap menuju Surga Allah Subhanahu Wata'ala. Aamiin

Hadits Rasulullah

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ : اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ ، كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا ، فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا.

“Dikatakan kepada penghafal Alquran: "Bacalah, naiklah dan baca secara tartil. Seperti engkau membaca tartil di dunia. Karena kedudukanmu berada di akhir ayat yang engkau baca." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi dari Amr bin Ash)

Penulis : Anang Al-Faqir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar