Kamis, 02 Maret 2023

16. Faktor Penyebab Perceraian Menurut Islam

16 Penyebab Perceraian dalam Islam dan Cara Mengatasi

Setiap orang yang menikah selalu mendapatkan doa dari orang tua, dari keluarga, dan dari semua orang yang turut berbahagia dengan harapan akan mendapatkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan warahmah. Begitu pula harapan yang tersimpan dalam hati kedua mempelai, tentunya berharap akan memiliki hubungan yang langgeng dan penuh kebahagiaan serta mampu menjadi seseorang yang terbaik untuk satu sama lain di dunia dan di akherat.


Namun dalam perjalanannya dimana kehidupan pernikahan memang sebuah jalan kehidupan baru yang di dalamnya ada berbagai ujian serta tantangan hasil dari ujian tersebut adalah cermin dari kekuatan cinta mereka, jika berakhir dengan kebahagiaan dan perasaan yang lebih dalam satu sama lain tandanya mereka memiliki kekuatan cinta yang kuat karena berdasar pada Allah Swt, cara menyikapi cinta dalam islam berpengaruh dalam hal ini.

Dan juga sebaliknya, jika dari ujian tersebut berakhir dengan menjauhkan dan mengurangi rasa cinta satu sama lain hingga terjadi perceraian, tentu hal tersebut menjadi bukti lemahnya cinta hingga tak memiliki pilihan lain untuk bersatu. Dalam kesempatan kali ini penulis akan menguraikan mengenai penyebab perceraian dalam islam yang harus diwaspadai dan sebagai wawasan bagi semua orang agar tehindar dari perbuatan yang dibenci oleh Allah ini. yuk simak dan perhatikan hingga selesai.

1. Tidak Ada Sikap Lemah Lembut Satu Sama Lain

Penyebab perceraian dalam islam ialah minimnya sikap lemah lembut satu sama lain baik dalam ucapan maupun perbuatan. Dalam sebuah kitab shahihnya no 2594 dari Aisyah Rasulullah bersabda “Sungguh, segala sesuatu yang dihiasi dengan kelembutan akan nampak indah”. Dari hadist tersebut jelas bahwa Rasulullah menganjurkan untuk bersikap lemah lembut terhadap hal apapun terlebih di dalam keluarga.

Suami istri yang tidak bersikap dan berkata lemah lembut satu sama lain akan mudah menurunkan perasaan cinta dan mudah menimbulkan rasa sakit hati hingga pertengkaran sehingga jika iman lemah akan mudah sekali timbul perceraian. Cara untuk mengatasinya tentu dengan melakukan sunah Rasulullah yaitu berbuatu baik dan bersikap lembut pada pasangan sehingga selalu merasa diperlakukan dengan baik dan perasaan cinta tumbuh semakin dalam. Cara Rasulullah memuliakan istri wajib dipahami dan diteladani

2. Tidak Adil

Penyebab kedua yakni adanya ketidak adilan yang dibuat salah satu pihak, misalnya ialah seorang suami yang sibuk hingga memiliki waktu yang kurang dengan keluarga dan lebih mementingkan bertemu dengan orang luar. Atau seorang suami yang senantiasa membantu kebutuhan orang lain tetapi menelantarkan istri dan keluarga. penyebab talak dalam islam adalah hal yang berhubungan erat dengan perceraian.

“Dan berlaku adil lah, sesungguhnya Allah menyukai orang orang yang berlaku adil”. (Al Hujarat : 9).Memang suami memiliki hak atas hartanya tetapi seorang istri juga memiliki hak untuk diberi nafkah lahir dan batin yang sudah dijanjika di hadapan agama ketika mengucap janji pernikahan. Atasi dengan cara lebih terbuka mengenai keuangan rumah tangga dan bersikap adil.

3. Rasa Setia yang Minim

"Yang paling baik dantara kalian adalah yang paling baik kepada istri nya”. (HR Turmudzi). Setia yang minim terjadi karena lemahnya iman sehingga mudah melihat kepada orang lain yang menurutnya lebih baik dan meremehkan pasangannya hingga timbul percerian, atasi dengan sikap saling percaya dan membuktikan kesetiaan dengan hanya melihat pada haknya yakni pada pasangannya semata. Karena itu ciri wanita setia menurut islam wajib dipahami untuk diambil teladan darinya.

4. Memperpanjang Pertengkaran

“Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menaruh dendam kesumat (bertengkar)”. (HR Muslim). Adalah penyebab perceraian dalam Islam yang biasa terjadi pada pasangan yang tingkat kematangannya kurang, dalam hal ini keduanya wajib terus belajar untuk menjadi orang yang dewasa sehingga tercapai kehidupan rumah tangga yang damai dan saling mengerti satu sama lain. Jangan sampai bahaya dendam dalam islam terjadi pada kehidupan rumah tangga.

5. Kurangnya Rasa Saling Memaafkan

“Dan jika kamu memaafkan mereka dan tidak memarahi serta mengampuni mereka maka sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang”. (QS At Taghabun : 14). Jelas, dari hadist tersebut bahwa pasangan yang tidak saling memaafkan menjadi penyebab perceraian dalam islam karena selalu memandang buruk pada pasangannya. Atasi dengan cara menyadari bahwa setiap orang pasti pernah berbuat salah dan tak ada salahnya memaafkan sebab diri sendiri pun belum tentu lebih baik.

Akan tetpi perlu dipahami bahwa jika setelah melakukan kesalahan dan sudah dimaafkan, maka jangan sekali-kali melakukn kesalahan yang sama. Apalagi kesalahan yang bersifat prinsipil dan dilakukan berulang kali. Siappun akan akan sulit memaafkan jika menghadapi hal ini. Maka, prinsip kehati-hatin harus dipahami oleh kedua pasangan.

6. Tidak Mengoreksi Diri

Setiap pasangan wajib memperhatikan sikapnya apakah sudah baik pada pasangannya, apakah sudah menyenangkan hati pasangan, juga apakah benar benar tidak melakukan sesuatu yang menyakiti? “Koreksilah diri kalian sebelum kalian dihisab dan berhiaslah (dengan amal shalih)” (HR Tirmidzi). Hal ini penting sebab menjadi bahan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kasih sayang. Untuk mengatasinya wajib senantiasa instropeksi tentang semua sikap atau tutur kata yang disampaikan pada pasangan dan selalu berusaha memberikan yang terbaik sesuai kemampuan sehingga terjalin rumah tangga yang damai dan jauh dari perceraian.

7. Tidak Mampu Menahan Amarah

Penyebab perceraian dalam islam ini berhubungan dengan emosi, yakni sikap ketika pasangan melakukan sesuatu yang tidak disukai atau tidak sesuai yang diinginkan. “Jika kalian marah dalam keadaan berdiri maka duduklah karena dengan melakukan itu marahnya akan hilang. Dan jika belum hilang maka hendaknya dia mengambil posisi tidur”. (HR Ahmad).

Tidak mampu menahan amarah akan membuat mudahnya pertengkaran sehingga mudah pula timbul perceraian karena kerukunan yang semakin menurun. Cara mengatasinya ialah satu sama lain wajib saling mengingatkan untuk menahan emosi dan saling meningkatan rasa sabar serta saling mengingatkan dalam kebaikan.

8. Memasang Wajah yang Tidak Enak Dilihat

“Wanita terbaik yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelesihi sesuai pada diri dan hartanya. Serta melayani suami sebaik mungkin dan menjauhkan suami dari benci”. (HR Ahmad). Kesibukan atau hal yang melelahkan di luar rumah kadang membuat wajah menjadi lelah dan pasangan di rumah yang terkena imbasnya.

Hal ini menjadi penyebab perceraian sebab pasangan yang seharusnya mendapat kasih sayang justru mendapat sikap dan raut wajah yang tidak menyenangkan sehingga menimbulkan rasa malas untuk mendekat dan timbul kerenggangan. Jalan untuk mengatasi ialah dengan tetap tersenyum dalam keadaan apapun pada pasangan atau bercerita ketika menghadapi masalah yang sulit dipecahkan.
9. Menomorduakan Kepentingan Keluarga

“Tidak ada hak yang lebih wajib untuk ditunaikan seorang wanita setelah hak Allah daripada hak suami”. (Majmu ‘Al Fatawa). Dalam hal ini contohnya ialah seorang wanita yang memang membantu perekonomian kelauarga hingga sibuk bekerja dan terkadang memiliki waktu yang singkat untuk orang-orang di rumah atau untuk keluarganya.

Kadang hal demikian dipermasalahkan walaupun niatnya baik yaitu untuk kesejahteraan. Atasi dengan mengatur prioritas dan waktu sebaik mungkin, waktunya di rumah harus benar benar digunakan untuk berkasih sayang dengan keluarga

10. Tidak Menjaga Penampilan

Banyak pasangan yang terlihat menawan ketika di luar rumah seperti di acara kondangan dan sejenisnya tetapi memakai pakaian dan wajah seadanya ketika di rumah sehingga tidak menark bagi suami atau istrinya. Hal tersebut dapat menjadi penyebab perceraian dalam islam. “Sebaik baik istri kalian adalah yang pandai menjaga diri lagi pandai membangkitkan syahwat suaminya”. (HR Ad Dailami). Cara mengatasinya tentu dengan cara tetap terlihat semenarik mungkin ketika berada di rumah dengan pasangan sebab hal itu akan membuat pasangan bahagia dan merasa menjadi prioritas, sehingga semakin timbul rasa cinta yang dalam dan jauh dari perceraian.

11. Tidak Terbuka

Tidak terbuka artinya ialah tidak jujur kepada pasangan, hal ini membuat pasangan menjadi mudah berprasangka buruk atau salah paham sehingga mudah timbul pertengkaran dan perceraian. Atasi dengan cara terbuka satu sama lain dan selalu meluangkan waktu untuk berkeluh kesah sehingga selalu dekat dan tidak timbul prasangka. Jadilah mendengar setia bagi pasangan dan tahanlah kalian dari menceritakan kesenagan pribadinya bersama teman kalian diluar rumah tanpa memperhatikan lawan bicara, dalam hal ini pasangan kita. Artinya jangan berat sebelah dalam berkeluh kesah dan berkisah.

12. Tidak Menjaga Aib Satu Sama Lain

Suami istri harus menutupi keburukan pasangannya, jika mengumbar keburukan pasangan di hadapan orang lain tentu menyakiti hati pasangan dan timbullah pertengkaran dan perceraian. Cegah dengan cara saling menyimpan aib satu sama lain sehingga timbul perasaan saling menjaga.
13. Kesibukan

Kesibukan yang berlebihan sehingga lupa keluarga akan sangat memicu perceraian. Harus ada menejement yang baik untuk mengatur antara kesibukan dan kepentingan keluarga. Hindari melibatkan urusan kesibukan diluar keluarga dengan mencampuradukkannya dengan kepentingan keluarga. Jangan sampai keharmonisan keluarga menjadi tumbal atas kesibukan. Dalam hal ini, anak akan menjadi pihak yang sangat dirugikan. 

Kesibukan berlebihan ialah penyebab perceraian karena kurangnya komunikasi sehingga salah satu merasa kurang diperhatikan dan mencari kasih sayang di luar, atasi dengan cara mengatur waktu sebaik mungkin agar bisa bersama dengan pasangan dan memiliki kesempatan dalam hal kebersamaan.

14. Prasangka Buruk

Prasangka buruk juga pemicu peceraian. Mungkin karena kurang keterbukaan atau karena sebeb penyelewengan kepercayaan pasangan. Kepercayaan yang sudah diberikan jangan disalahgunakan sampai akhirnya timbul su'udhom dari pasangan. Karena itu, sangat penting menjaga kehormatan diri dan pasangan. Baik sedang bersama pasangan atau sedang bersama kamunitas, teman sejawat apalagi sedang bersama orang asing.

15. Perbedaan Keyakinan

“Janganlah kamu menikahkan orang orang musyrik dengan wanita wanita mu sebelum mereka beriman”. (Al Baqarah : 221). Kadang ditemui pasangan beda agama yang menikah padahal hal tersebut tidak diperbolehkan, di perjalanan rumah tangga menjadi sering bertengkar karena tidak memahami satu sama lain. atasi dengan cara meniatkan menikah karena Allah dan dengan orang yang seiman, jika sudah telanjur maka memang jalan terbaik adalah berpisah karena memang dalam islam pernikahan beda keyakinan tidak mendpaat ridhoNya.

16. Tidak Memiliki Keturunan

“Dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah utuk kamu yaitu anak”. (Al Baqarah : 187). Penyebab perceraian dalam islam kadang juga karena belum mendapat rezeki dari Allah untuk memiliki keturunan sehingga menyalahkan salah satu pihak yang umumnya ditujukan pada wanita padahal keturunan adalah hak mutlak Allah. Atasi dengan cara meningkatkan rasa iman dan memperbanyak doa serta percaya bahwa Allah selalu memberi garis hidup dan takdir yang terbaik.

Demikian artikel kali ini, semoga dapat diambil pelajaran dan bermanfaat untuk menjadikan kita semua orang yang lebih dewasa dalam cinta sehingga memiliki hubungan yang langgeng dengan kelaurga. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.

Senin, 26 September 2022

Syekh. Yusuf Qordowy


Biografi Dr. Yusuf  Al Qaradhawi. 

Syaikh Yusuf Qardhawi dikenal sebagai salah satu ulama islam di dunia saat ini. Dr. Yusuf al-Qaradhawi lahir di Desa Shafat at-Turab, Mahallah al-Kubra, Gharbiah, Mesir, pada 9 September 1926. Nama lengkapnya adalah Yusuf bin Abdullah bin Ali bin Yusuf. Sedangkan al-Qaradhawi merupakan nama keluarga yang diambil dari nama daerah tempat mereka berasal, yakni al-Qardhah. Ketika usianya belum genap 10 tahun, ia telah mampu menghafal Al-Qur’an al-Karim. Seusai menamatkan pendidikan di Ma’had Thantha dan Ma’had Tsanawi, ia meneruskan pendidikan ke Fakultas Ushuluddin Universitas al-Azhar, Kairo,

Hingga menyelesaikan program doktor pada tahun 1973. Untuk meraih gelar doktor di Universitas al-Azhar, Kairo, ia menulis disertasi dengan judul “Zakat dan Pengaruhnya dalam Mengatasi Problematika Sosial”. Disertasi ini telah dibukukan dan diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, termasuk dalam edisi bahasa Indonesia. Sebuah buku yang sangat konprehensif membahas persoalan zakat dengan nuansa modern.

Kehidupan Syaikh Yusuf Qardhawi

Sebab keterlambatannya meraih gelar doktor, karena dia sempat meninggalkan Mesir akibat kejamnya rezim yang berkuasa saat itu. Ia terpaksa menuju Qatar pada tahun 1961 dan di sana sempat mendirikan Fakultas Syariah di Universitas Qatar. Pada saat yang sama, ia juga mendirikan Pusat Kajian Sejarah dan Sunnah Nabi. Ia mendapat kewarganegaraan Qatar dan menjadikan Doha sebagai tempat tinggalnya. Selain itu, pada tahun 1957, Yusuf al-Qaradhawi juga menyempatkan diri memasuki Institut Pembahasan dan Pengkajian Arab Tinggi dengan meraih diploma tinggi bahasa dan sastra Arab.

Dalam perjalanan hidupnya, Qardhawi pernah mengenyam “pendidikan” penjara sejak dari mudanya. Saat Mesir dipegang Raja Faruk, dia masuk bui tahun 1949, saat umurnya masih 23 tahun, karena keterlibatannya dalam pergerakan Ikhwanul Muslimin. Pada April tahun 1956, ia ditangkap lagi saat terjadi Revolusi Juni di Mesir. Bulan Oktober kembali ia mendekam di penjara militer selama dua tahun. Qardhawi terkenal dengan khutbah-khutbahnya yang berani sehingga sempat dilarang sebagai khatib di sebuah masjid di daerah Zamalik. Alasannya, khutbah-khutbahnya dinilai menciptakan opini umum tentang ketidak adilan rejim saat itu.



Keluarga Yusuf Qardhawi 

Qardhawi memiliki tujuh anak. Empat putri dan tiga putra. Sebagai seorang ulama yang sangat terbuka, dia membebaskan anak-anaknya untuk menuntut ilmu apa saja sesuai dengan minat dan bakat serta kecenderungan masing-masing. Dan hebatnya lagi, dia tidak membedakan pendidikan yang harus ditempuh anak-anak perempuannya dan anak laki-lakinya.

Salah seorang putrinya memperoleh gelar doktor fisika dalam bidang nuklir dari Inggris. Putri keduanya memperoleh gelar doktor dalam bidang kimia juga dari Inggris, sedangkan yang ketiga masih menempuh S3. Adapun yang keempat telah menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Texas Amerika. Anak laki-laki yang pertama menempuh S3 dalam bidang teknik elektro di Amerika, yang kedua belajar di Universitas Darul Ulum Mesir. Sedangkan yang bungsu telah menyelesaikan kuliahnya pada fakultas teknik jurusan listrik.

Dilihat dari beragamnya pendidikan anak-anaknya, kita bisa membaca sikap dan pandangan Qardhawi terhadap pendidikan modern. Dari tujuh anaknya, hanya satu yang belajar di Universitas Darul Ulum Mesir dan menempuh pendidikan agama. Sedangkan yang lainnya, mengambil pendidikan umum dan semuanya ditempuh di luar negeri. Sebabnya ialah, karena Qardhawi merupakan seorang ulama yang menolak pembagian ilmu secara dikotomis. Semua ilmu bisa islami dan tidak islami, tergantung kepada orang yang memandang dan mempergunakannya. Pemisahan ilmu secara dikotomis itu, menurut Qardhawi, telah menghambat kemajuan umat Islam.

Yusuf Qardhawi dikenal sebagai ulama dan pemikir islam yang unik sekaligis istimewa, keunikan dan keistimewaanya itu tak lain dan tak bukan ia memiliki cara atau metodologi khas dalam menyampaikan risalah islam, lantaran metodologinya itulah dia mudah diterima di kalangan dunia barat sebagai seorang pemikir yang selalu menampilkan islam secara ramah, santun, dan moderat, kapasitasnya itulah yang membuat Qardhawi kerap kali menghadiri pertemuan internasional para pemuka agama di Eropa maupun di Amerika sebagai wakil dari kelompok islam.

Kiprah dan pemikiran Yusuf Qardhawi

Dalam lentera pemikiran dan dakwah islam, kiprah Yusuf Qardhowi menempati posisi vital dalam pergerakan islam kontemporer, waktu yang dihabiskannya untuk berkhidmat kepada islam, bercearamah, menyampaikan masalah masalah aktual dan keislaman di berbagai tempat dan negara menjadikan pengaruh sosok sederhana yang pernah dipenjara oleh pemerintah mesir ini sangat besar di berbagai belahan dunia, khususnya dalam pergerakan islam kontemporer melalui karya karyanya yang mengilhami kebangkitan islam moderet.

Sekitar 125 buku yang telah beliau tulis dalam berbagai demensi keislaman, sedikitnya ada 13 aspek kategori dalam karya karya Qardhawi, seperti masalah masalah : fiqh dan ushul fiqh, ekonomi islam, Ulum Al Quran dan As sunnah, akidah dan filsafat, fiqh prilaku, dakwah dan tarbiyah, gerakan dan kebangkitan islam, penyatuan pemikiran islam, pengetahuan islam umum, serial tokoh tokoh islam, sastra dan lainnya. sebagian dari karyanya itu telah diterjemahkan ke berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia, tercatat, sedikitnya 55 judul buku Qardhawi yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia. Selain tugas pokoknya sebagai pengajar dan da’i, ia aktif pula dalam berbagai kegiatan sosial untuk membantu saudara-saudaranya, umat Islam, di berbagai belahan dunia.

Penulis Nurdyansa- Diperbarui 5 Mei 2018

Artikel diambil dari Biografiku.com. Silahkan di copy sebagai bahan referensi, Mohon cantumkan sumber :  https://www.biografiku.com/biografi-dr-yusuf-al-qaradhawi.

Minggu, 08 Agustus 2021

Kliping Efek Kondisi Geografis Bangsa Indonesia Sebagai Negara Bahari

anang.com. Kliping ialah sebuah aktifitas / aktivitas menggunting atau memotong bagian-bab tertentu dari sebuah buku, koran, majalah atau yang lainnya dan kemudian dilanjutkan dengan proses menempelkan guntingan-guntingan tersebut pada sebuah media tempel mirip buku / kertas karton.

Tujuan dari kliping itu sendiri yaitu untuk mengumpulkan suatu informasi dalam tema tertentu yang berasal dari aneka macam sumber untuk sebuah kepentingan. Potongan artikel atau gambar yang sudah di gunting dalam sebuah kliping harus berisikan tema yang sama.

Misalnya saat kita ingin menciptakan kliping tentang teknologi, maka gambar dan artikelnya harus relevan atau yang berkaitan dengan teknologi.

Bersama kelompokmu buatlah kliping gambar perihal kondisi ekonomi dan sosial masyarakat sebagai balasan dari kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim. Kumpulkan gambar-gambar yang sesuai yang bisa kau dapatkan melalui surat kabar, majalah, buku, atau internet.

Berilah klarifikasi singkat dari setiap gambar yang kamu kumpulkan. Susunlah gambar-gambar yang telah kamu kumpulkan menjadi sebuah buku.

Ayo Menulis

Susunlah laporan singkat mengenai kliping yang telah kamu buat. Kemudian, presentasikan di hadapan guru dan sobat-temanmu. Format laporan sebagai berikut.

Laporan
Pengaruh Kondisi Geografis Bangsa Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Kehidupan Ekonomi dan Sosial Masyarakatnya

A. Kehidupan Ekonomi

Kondisi geografis Indonesia sebagai negara laut besar lengan berkuasa terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakatnya. Dalam kehidupan ekonomi, masyarakatnya mengandalkan perikanan dan pariwisata kelautan sebagai pendapatan masyarakat. Jenis Pekerjaan yang Berkaitan dengan Pemanfaatan Sumber Daya Laut antara lain sebagai berikut :

  1. Nelayan
  2. Pertambangan minyak lepas pantai
  3. Berbagai sektor usaha wisata: pegawai hotel, warung makan, toko cinderamata, penyewaan perahu dan aat-alat permainan air, penjual tiket, pemandu wisata, dan lain-lain
  4. Pelayaran
  5. Para Petambak Ikan dan udang.
  6. Berbagai sektor usaha di pelabuhan
  7. Petani Garam, dan Petani Rumput Laut
  8. Penyelam (tradisional) yang mencari teripang.
  9. Pengerajin kayu yang memanfaatkan pohon di  hutan bakau.
  10. Petani budidaya kerang mutiara laut.
  11. Pemandu wisata alam bawah bahari.
  12. Pekerja di perusahaan yang mengelola air laut dengan menggunakan sistem osmosis balik biar diperoleh air yang layak konsumsi.
  13. Para Pengusaha pembuat kapal dan jaring
  14. Para Pengerajin kerang.
  15. Jasa penyebrangan laut.


B. Kehidupan Sosial

Dalam kehidupan sosial, masyarakatnya lebih terbuka dan ramah terhadap masyarakat pendatang alasannya adalah banyak dari mereka yang tiba dan singgah di pelabuhan-pelabuhan atau bahkan migrasi dan menetap sehabis datang. Berikut yaitu beberapa pengaruh yang diakibatkan oleh letak dan kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara laut atau kepulauan.

  1. Komunikasi dan interaksi antar penduduk menjadi lebih gampang, baik antarwarga Indonesia maupun orang Indonesia dengan warga abnormal. Hal ini didukung adanya kemajuan teknologi di bidang pelayaran antarpulau dan antar negara.
  2. Terjadinya pembauran, pencampuran, atau peleburan nilai-nilai antarpulau dan antarnegara.
  3. Munculnya perkampungan-perkampungan etnis tertentu, mirip Pecinan dan Kampung Arab.
  4. Terjadinya perubahan sikap masyarakat karena efek masuknya acuan dan nilai perilaku dari pulau, kawasan, maupun negara lain.
  5. Terjadinya perpindahan ilmu, pengetahuan, dan teknologi.


Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa laut sejak zaman dahulu. Bahkan, sempat mencapai kejayaan pada era Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.


Kamis, 05 Agustus 2021

Gerak Bathin, Dinas Pengadaan dan Jasa Kabupaten Pasuruan bersama JRA El-Paidi Pasuruan untuk keselamatan bersama

Foto dokumentasi Media Center JRA Pasuruan
Sebagai daerah santri, Pemerintah Kabupaten Pasuruan memiliki agenda khotmul-quran secara virtual setiap Kamis pagi yang diikuti oleh seluruh Dinas dan ASN Kabupaten Pasuruan. Agenda luar biasa ini adalah salah satu upaya gerak bathin Gus Irsyad sebagai Bupati Pasuruan untuk keberlanngsungan agenda dan kinerja ASN Pemkab agar lebih amanah dan barokah.

Hal inilah yang menginspirasi ASN Dinas Pengadaan / Jasa bekerja sama dengan JRA El-Paidi Pasuruan menggelar doa bersama  untuk keselamatan dan kesehatan keluarga saat menempati ruang kantor baru.

Sebuah langkah yang patut diacungi jempol oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan atas suksesi Dinas Pengadaan / Jasa menggelar Khotmil Quran yang bekerja sama dengan JRA (Jam'iyyah Ruqyah Aswaja) Kamis 5 Agustus 2021.

Sejatinya agenda Khotmil Quran sudah di gagas oleh para Pegawai di pelopori oleh Pak Saichu dkk adalah tanda rasa syukur para pegawai Dinas Pengadaan / Jasa kepada Allah Swt karena telah menempati kantor baru, lebih tepatnya ruang kantor yang diperluas ke arah selatan.

Dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan, Doa bersama ini dilaksanakan terbatas antara 4 pratisi JRA dan perwakilan Dinas Pengadaan / Jasa. di ruangan yang baru selesai di renovasi.

Semoga kegiatan ini bisa menginspirasi dinas lain untuk mengedepankan Al-Quran sebagai mitra dalam bekerja. Dan semoga semua ASN dan keluarganya diberikan kesehatan lahir bathin dan keselamatan serta keberkahan dunia akhirat.

'Kami ucapkan terima kasih kepada JRA dan para huffad telah bersedia memenuhi undangan Khotmil Quran terbatas ini, Kami merasa bersyukur sekali karena perluasan kantor ini berjalan dengan lancar. Semoga dengan pembacaan Al-Quran menambah semangat kami melayani masyarakat Kabupaten Pasuruan" sambut perwakilan ASN, Purhadi saat penutup acara siang ini.

Minggu, 25 Juli 2021

Materi Daring Akidah Akhlaq Kelas 7 BAB I AKIDAH ISLAM

 A. DASAR AKIDAH ISLAM DAN DALILNYA



1. Pengertian Akidah Islam

Kata akidah berasal dari bahasa Arab, yaitu : ‘akoda ya’kidu yang artinya suatu ikatan atau janji. Para ulama tauhid memberikan definisi akidah Islam sebgai berikut :


Artinya: “sesuatu yan terikat kepadanya hati dan hati nurani”.

Allah SWT. berfirman :

1. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu [388]. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.

[388] Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan Perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya.


Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu”
(QS. Al-Maidah : 1)

Kata al-uqud pada ayat tersebut dapat diartikan sebagai janji/aqad. Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan Perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya. Janji setia hamba kepada Allah maksudnya suatu aqad atau janji seorang hamba kepada Tuhannya tentang kesaksian diri sang hamba yang mengaku “tiada Tuhan selai Allah dan Nabi Muhammad itu utusan Allah”.

Aqidah Islam adalah pokok-pokok kepercayaan yang harus diyakini kebenarannya oleh setiapmuslim dan memiliki prinsif-prinsif dasar yang harus dipegang teguh oleh penganutnya”.


2. Dasar-dasar akidah Islam dan Dalilnya

Akidah Islam memiliki dasar-dasar yang harus dijadikan pedoman oleh kaum muslimin yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadits. Adapun dalilnya adalah :
1) Sabda Rasulullah saw.


Artinya : “telah kutinggalkan kepadamu dua pedoman. Jika kamu tetap berpegang teguh kepada keduanya, kamu tidak akan tersesat Selama-lamanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnah Rasulullah (Al-Hadits).” (HR. Bukhari).

2) Firman Allah SWT. dalam surat al-Baqarah ayat 285:

Artinya: “Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."


B. TUJUAN AKIDAH ISLAM DAN DALILNYA

Akidah Islam memiliki tujuan yang sangat mulai dan sangat penting bagi kehidupan umat Islam. Adapun tujuan akidah Islam itu antara lain sebagai berikut:

1. Menumbuhkan dan membina dasar-dasar ketuhanan yang terdapat dalam jiwa manusia sejak lahir

Sejak dilahirkan setiap diri manusia terdapat kecenderungan untuk mengaku adanya Tuhan. Sebab jauh sebelum dilahirkan roh manusia telah menerima kesaksian akidah bahwa dirinya mengaku adanya Tuhan yang wajib disembah. Allah SWT. berfirman:

Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",. Atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang tua Kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang Kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka Apakah Engkau akan membinasakan Kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu[582]?


2. Meluruskan akidah-akidah yang telah diselewengkan

Akidah Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw.bukan akidah baru atau merombak akidah yang telah diajarkan oleh para nabi dan rasul Allah terdahulu, melainkan hanya meluruskan ajaran (akidah) yang telah diselewengkan oleh imat para nabi dan rasul sebelumnya.

3. Menghindarkan manusia dari kemusyrikan

Untuk menghindarkan manusia dari kemusyrikan perlu adanya tuntunan yang jelas tentang kepercayaan dan keyakinan yang benar terhadap Tuhan Yang Maha Esa, oleh sebab itu dengan mempelajari akidah Islam diharapkan akidah manusia akan terpelihara dengan baik dan terhindar dari kemusyrikan. Sebab perbuatan syirik termasuk perbuatan dos besar yang tak terampuni. Firman Allah SWT:

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. Al-Maidah : 48)

4. Membimbing akal pikiran agar tidak tersesat

Akidah Islam bertujuan untuk membimbing akal pikiran manusia agar tidak tersesat, dan tidak mudah terpedaya oleh bujuk rayu syetan, sebab syetan selamanya akan berusaha agar manusia tersesatdalam akidah dan tidak beriman kepada Allah SWT. Firman Allah SWT.:

Artinya: “Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, (QS. Al-Hijr : 39)

Jumat, 23 Juli 2021

Materi Daring, Akidah Akhlaq Kelas 9 BAB I, BERIMAN KEPADA HARI AKHIR

 A. PENGERTIAN BERIMAN KEPADA HARI AKHIR

Ingatlah, manusia akan terus bertambah usia dan meninggalkan dunia ini  akhirnya kembali menjadi tanah. Langit dan bumi akan hancur pada saatnya. Matahari akan kehabisan cahayanya, lalu padam. Maka berakhirlah kehidupan di dunia ini. Hari akhir sering disebut sebagai hari kiamat. Hari akhir adalah hari dimana dunia dan seiisinya rusak binasa (hancur) dan tidak ada kehidupan lagi. 


Beriman kepada hari akhir adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa suatu saat alam semesta dan seisinya akan hancur dan berakhir. Kehidupan dunia hanya sementara, kehidupan selanjutnya dialam akhirat yang kekal dan tiada berakhir.  Dunia hanya tempat menguji manusia apakah manusia mau berbuat baik atau tidak. Jika manusia selama hidup di dunia mau beribadah kepada Allah Swt. dan mau berbuat baik karena Allah Swt., maka kelak di akhirat akan bahagia yaitu masuk surga. Begitu sebaliknya, jika manusia selama hidup di dunia tidak mau beribadah kepada Allah Swt. dan enggan berbuat baik, maka akan mengalami kesengsaraan dan siksaan yaitu masuk neraka.

3 (tiga) golongan yang berpendapat tentang hari akhir sebagai berikut: 

    1. Golongan atheis, yaitu golongan manusia yang mengingkari atau tidak mempercayai adanya hari akhir, juga disebut mulhid (tidak mempercayai adanya tuhan).

    2. Golongan agama ardli, yaitu golongan manusia yang mempercayai adanya reinkarnasi 

yaitu penjelmaan roh manusia. Golongan agama ardhi yaitu golongan agama yang

dibuat oleh manusia. 

    3. Golongan agama samawi, yaitu golongn manusia yang mempercayai adanya hari

akhir dan adanya kehidupan akhirat. Golongan ini dianut oleh pemeluk agama yang

berasal dari Allah Swt.) 


Soal !

Rabu, 07 Juli 2021

Cak Munif, Sang Kapten Keseblasan Samuel Grup (Part.2)


Cak Munif, begitulah teman sejawatnya menyapa Almarhum Ust. Munif. Panggilan akrab Cak adalah tradisi yang lumrah dan familier di pondok-pondok pesantren. tak terkecuali di Pondok Pesantren Ta'limil Qur'an Ngemplakrejo Kota Pasuruan. Atau lebih tepatnya panggilan Cak diperuntukkan bagi santri senior. Termasuk Cak Munif yang notabene adalah santri assabiqunal awwalun di PPTAQ di bawah Asuhan almarhum Kyai Ma'shum Zibaidi Al-Hafidh.

Layaknya kekancan, kepergian Cak Munif menyisahkan segudang kisah, petuah dan pengalaman berkelana mendakwahkan Al-Quran sebagai kalamullah. Kisah haru biru yang masih terngingan di benak rekan santri di era 1990-an adalah saat kompetisi sepak bola antar santri PPTQ. Cak munif yang kala itu di daulat sebagai Kapten Kesebelasan Tim SAMUEL. 

(Walau kala itu satu tim bola beranggotakan segelintir santri dan tidak sampai 11 personil, tetap saja kami sebut sebagai kesebelasan, dengan dalih.. mosok disebut ketujuhan .... gak doooong..)


Selain profil beliau terkesan pendiam, ora neko-neko, apa adanya, Beliau juga dikenal sebagai sahabat yang tidak pernah sakit hati apalagi marah meluapkan emosi. Beliau sangat bersahaja terpancar dari cara bicara, gaya canda dan kesederhanaan dalam berbusana dan tutur kata. 

Alkisah... Dalam sebuah tragedi, saat itu Pondok sedang merenovasi Musholla atas, lebih tepatnya memasang plafon. Beliau memberanikan diri naik keatas dan grubaakkk.... walhasil beliau terjun bebas jatuh dari atas. Dan Subhanallah, beliau baik-baik saja hanya tangannya terkilir dan harus dibawa ke sangkal putung.

Dan begitulah, masih banyak segudang kisah bersama beliau. Semoga ada pembaca yang kenal beliau suka rela berbagi kisah dilaman komentar.

Semoga Allah memudahkan kepada para penghafal Al-Quran untuk dapat menyelesaikan dan mengamalkan isi Al-Quran. Dan mereka kelak dapat memberi syafaat untuk keluarganya, dan Mudah-mudahan Allah menempatkan Beliau juga kita semua dibarisan Baginda Nabi Muhammad Saw, barisan yang siap menuju Surga Allah Subhanahu Wata'ala. Aamiin

Hadits Rasulullah

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ : اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ ، كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا ، فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا.

“Dikatakan kepada penghafal Alquran: "Bacalah, naiklah dan baca secara tartil. Seperti engkau membaca tartil di dunia. Karena kedudukanmu berada di akhir ayat yang engkau baca." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi dari Amr bin Ash)

Penulis : Anang Al-Faqir

Selasa, 06 Juli 2021

Dua Hari, Allah Swt, Memanggil Dua Penghafal Al-Qur'an Ponpes Ta'limil Quran Ngemplakrejo Pasuruan

Anang.idAl-Qur'an adalah sumber syariat Islam yang bisa mendatangkan ketenangan jiwa bagi seseorang yang membaca maupun mengamalkannya. Oleh sebab itu, sebagian orang berlomba-lomba agar bisa menjadi penghafal Al-Quran . Karena, salah satu keistimewaannaya adalah kelak Al-Quran akan menjadi Syafa'at di hari Kiamat. Nabi Muhammad bersabda, "Bacalah Al-Quran, karena ia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pemiliknya." (H.R. Muslim)

Pondok Pesantren Ta'limil Qur'an Ngemplakrejo dalam dua hari ini Senin dan Selasa tanggal 5 dan 6 Juli 2021 telah kehilangan putra terbaiknya, Dua Hafidh senior, teman, sahabat dan guru para santri dan alumni PP Ta'limil Quran. Beliau berdua adalah Ust. Muhammad Munif Al-Haffidh yang lebih dulu di panggil Allah Swt pada hari Senin di rumah duka Jl. Dr Wahidin. Belum genap 24 Jam, Allah Swt telah memanggil Ust. Rohmatulloh Al-Haffidh pada hari Selasa di rumah duka desa Plinggisan. 

Innalillahi wainnailai rojiun. Duka yang mendalam dirasakan para penta'ziah keluarga besar Ta'limil Quran. Sahabat dan santri telaah hadir dalam pemakaman beliau berdua. Diantara mereka (penta'ziyah) seakan tak percaya Beliau berdua dipanggil Allah dalam waktu yang hampir bersamaan.

Kepergian Beliau bedua seakan memberikan isyarat betapa kuatnya ikatan bathin dua sahabat ini karena kecintaannya terhadap AL-Qur'an. Bahkan Al-Faqir sendiri merasakan betapa kuatnya Ruh Al-Quran yang bersemayam dalam bathin Beliau berdua. Subhanallah



Begitu besar keistimewaan para penghafal Al-Quran, Sehingga dalam Hadits Riwayat Bukhari 1343 & Turmudzi 1053, Nabi Muhammad Saw, pernah berjanji akan menjadi saksi bagi para penghafal Al-Quran. Jabir bin Abdillah RA bercerita, bahwa Nabi Muhammad menggabungkan dua jenazah sahabat yang gugur dalam pernag Uhud dalam satu kain kafan. Setiap hendak memakamkan, beliau tanya, “Siapa yang paling banyak hafalan Al-Qurannya?" Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memosisikan yang paling banyak hafalannya di posisi paling dekat dengan lahat. Lalu beliau bersabda, “Saya akan menjadi saksi bagi mereka kelak di hari kiamat"

Para sahabat juga Al-faqir mengenal beliau berdua adalah sahabat yang seringkali duet khotmil-Quran. Bahkan dalam beberapa kesempatan Al-Faqir bertiga  ditakdirkan khataman bareng dalam satu tim. Karenanya Al-Faqir bersaksi bahwa beliau bedua Ust. Munif dan Ust. Abdulloh adalah orang baik, huffadh sejati, ikhlas, dan insya Allah Al-Quran akan selalu melekat memberi syafaat sampai kelak ila yaumil Qiyamah. Aamiin.

Penulis : Anang

Bersambung...

Kamis, 01 Agustus 2019

Usus Buntupun Cebol Dengan Bacaan Al-Qur'an



Alhamdulillah, Usus Buntupun Cebol Dengan Bacaan Al-Qur'an

Beberapa hari yg lalu, seorang teman inisial RF datang bersama teman perempuannya sebut saja DN. Kami kira hanya mampir, eh ternyata temannya td minta tolong diruqyah... klutik Pantang menolak bagi seorang Roqy jika panggilan dakwah ada didepan mata.

Awalnya, Kami agak curiga krn sejak awal kedatang DN kok depis2 seperti ketakutan. Ternyata DN mengaku sudah bertahun-tahun dia dihinggapi si Anu yg menurut kisahnya di _sangoni_ pak.De nya yg beraliran kejawen. Kala itu pak.Denya bilang "iki lho duk..awakmu tak sangoni, yen butuh opo ae awakmu gur nyebut opo seng mbok karepi, tak jamin keturutan" sambil menyerahkan sesuatu (redaksi dawuh kurang lebih bagitu).

Tanpa pikir panjang kami minta DN ambil wudlu. Anehnya, setibanya di kamar mandi tiba2.. gedebuk..eee..DN dlosor dikamar mandi. Allah kariim. Dengan sedikit sugesti dan support seperti yang pernah diajarkan guru Kami ust @⁨El-Paidi Prof Zakky⁩ .. Alhamdulillah DN bisa sadar dan lebih menguasai diri.

Setelah wudlu dan kembali ke TKP eksekusi ruqyah, DN malah nangis entah kenapa. Teringat titah guru Kami ust.@⁨JRA Ust. Hafidh El-Paidi⁩ ..segera Kami minta DN relaksasi sambil tarik nafas pelan2 lewat hidungnya dan dikeluarkan pelan2 juga lewat mulut. Alhamdulillah DN lebih bisa menenangkan diri.. Setelah DN merasa siap, prosesi ruqyahpun kami mulai.

Kami jelaskan bahwa ruqyah adalah berdoa kepada Allah Swt untuk kesembuhan penyakit medis maupun non medis termasuk gangguan yang dialami DN dengan washilah bacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Kami juga berusaha menanamkan keyakinan dalam hati DN bahwa kita sebatas berusaha dan kesembuhan menjadi hak Allah SWT.

Dirasa cukup, kami memulainya dengan tawassul dumateng baginda Nabi Muhammad Saw, keluarga dan shabat beliau, ulama-ulama sholeh dan para guru khususnya guru ruqyah kami, yaitu Gus Allama 'Alaudin Shidiqy. Ketika lantunan Sholawat tibbul qulub menjadi bacaan pembuka, tampak DN sudah mulai beraksi. Tangannya bergerak layainya sinden.

Belum sampai prosesi tahdid, ketika DN kami tuntun membaca ta'awudz, reaksi yang muncul semakin nyata. Dalam kondisi seperti ini, tanpa menunggu fase bacaan berikutnya, kami langsung mengajak makhluk yg ada didalam DN dengan mengucapkan salam seperti ketika sesama muslim bertemu. Rupanya salam kami bertepuk sebelah tangan, makhluk yang menjelma menjadi penyakit ini mengakui bahwa dialah menjadikan DN mengidap usus buntu atau dalam bahasa latin disebut Appendix vermiformis. Tidak hanya itu, penggangu ini bahkan berjanji akan membuat hidup DN sengsara dan kesakitan. Bahkan dia mengakui bahwa dialah mencelakai suami DN hingga meninggal dunia. Dialah yg menjadi sebab melimpahnya harta kekayaan DN dan suaminya, sampai akhirnya harta benda DN habis total ketika dokter menvonis sang suami tercinta mengalami Chronic Kidney Disease.

Dialog kami menjadi ajang tawar menawar. Kami tawarkan membaca syahadat sebagai tanda masuk Islam Ghodam itu tidak tertarik. Bahkan bersih kukuh dengan niat jahatnya. Dengan memohon ridho Allah SWT. Kami membacakan ayat pemutus hubungan dengan ghodam, surat Al-Baqarah 102

 (وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ) [Surat Al-Baqarah 102] 

Biidznillah, dengan linangan air mata Ghodam ini bersedia meninggalkan jasad DN tanpa syarat dan berjanji tidak akan kembali. Alhamdulillahi robbil 'alamin Setelah prosesi ruqyah, DN terlihat lebih segar dari sebelumnya. Dan kami sarankan untuk rutin ruqyah mandiri, tahsinat dengan menjaga sholat lima dan amaliyah yg lain. Tak lupa kami sarankan untuk senantiasa mengistiqomahkan Tilawatil Qur'an.

Beberapa hari kemudian, kami mendapat informasi usus buntu yg rencananya diagendakan operasi oleh team dokter bedah berubah total, Alhamdulillah DN dinyatakan sehat dari usus buntu. Subhanallah.. Begitulah kedahsyatan Al-Qur'an sebagai Syifa, seperti yang Allah Swt, firmankan dalan Al-Qur'an surat Al-Isro' 82 :

 وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا 

Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zhalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian. Dengan keyakian bahwa Allah SWT-lah Dzat Penyembuh. Maka sampaikan kepada masyarakat bahwa Al-Qur'an adalah obat pertama dan utama bagi makhluk, baik medis maupun non medis, dhohir maupun bathin.. Wallahu a'lam. Semoga bermanfaat Oleh : Kang Huda El-Paidi Jum'at 01 Agustus 2019 Pukul 00.20

Penulis : Nuru Huda