A. DASAR AKIDAH ISLAM DAN DALILNYA
Minggu, 25 Juli 2021
Materi Daring Akidah Akhlaq Kelas 7 BAB I AKIDAH ISLAM
Jumat, 23 Juli 2021
Materi Daring, Akidah Akhlaq Kelas 9 BAB I, BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
A. PENGERTIAN BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Beriman kepada hari akhir adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa suatu saat alam semesta dan seisinya akan hancur dan berakhir. Kehidupan dunia hanya sementara, kehidupan selanjutnya dialam akhirat yang kekal dan tiada berakhir. Dunia hanya tempat menguji manusia apakah manusia mau berbuat baik atau tidak. Jika manusia selama hidup di dunia mau beribadah kepada Allah Swt. dan mau berbuat baik karena Allah Swt., maka kelak di akhirat akan bahagia yaitu masuk surga. Begitu sebaliknya, jika manusia selama hidup di dunia tidak mau beribadah kepada Allah Swt. dan enggan berbuat baik, maka akan mengalami kesengsaraan dan siksaan yaitu masuk neraka.
3 (tiga) golongan yang berpendapat tentang hari akhir sebagai berikut:
1. Golongan atheis, yaitu golongan manusia yang mengingkari atau tidak mempercayai adanya hari akhir, juga disebut mulhid (tidak mempercayai adanya tuhan).
2. Golongan agama ardli, yaitu golongan manusia yang mempercayai adanya reinkarnasi
yaitu penjelmaan roh manusia. Golongan agama ardhi yaitu golongan agama yang
dibuat oleh manusia.
3. Golongan agama samawi, yaitu golongn manusia yang mempercayai adanya hari
akhir dan adanya kehidupan akhirat. Golongan ini dianut oleh pemeluk agama yang
berasal dari Allah Swt.)
Rabu, 07 Juli 2021
Cak Munif, Sang Kapten Keseblasan Samuel Grup (Part.2)
Layaknya kekancan, kepergian Cak Munif menyisahkan segudang kisah, petuah dan pengalaman berkelana mendakwahkan Al-Quran sebagai kalamullah. Kisah haru biru yang masih terngingan di benak rekan santri di era 1990-an adalah saat kompetisi sepak bola antar santri PPTQ. Cak munif yang kala itu di daulat sebagai Kapten Kesebelasan Tim SAMUEL.
(Walau kala itu satu tim bola beranggotakan segelintir santri dan tidak sampai 11 personil, tetap saja kami sebut sebagai kesebelasan, dengan dalih.. mosok disebut ketujuhan .... gak doooong..)
Alkisah... Dalam sebuah tragedi, saat itu Pondok sedang merenovasi Musholla atas, lebih tepatnya memasang plafon. Beliau memberanikan diri naik keatas dan grubaakkk.... walhasil beliau terjun bebas jatuh dari atas. Dan Subhanallah, beliau baik-baik saja hanya tangannya terkilir dan harus dibawa ke sangkal putung.
Dan begitulah, masih banyak segudang kisah bersama beliau. Semoga ada pembaca yang kenal beliau suka rela berbagi kisah dilaman komentar.
Semoga Allah memudahkan kepada para penghafal Al-Quran untuk dapat menyelesaikan dan mengamalkan isi Al-Quran. Dan mereka kelak dapat memberi syafaat untuk keluarganya, dan Mudah-mudahan Allah menempatkan Beliau juga kita semua dibarisan Baginda Nabi Muhammad Saw, barisan yang siap menuju Surga Allah Subhanahu Wata'ala. Aamiin
Hadits Rasulullah
يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ : اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ ، كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا ، فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا.
“Dikatakan kepada penghafal Alquran: "Bacalah, naiklah dan baca secara tartil. Seperti engkau membaca tartil di dunia. Karena kedudukanmu berada di akhir ayat yang engkau baca." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi dari Amr bin Ash)
Penulis : Anang Al-Faqir
Selasa, 06 Juli 2021
Dua Hari, Allah Swt, Memanggil Dua Penghafal Al-Qur'an Ponpes Ta'limil Quran Ngemplakrejo Pasuruan
Pondok Pesantren Ta'limil Qur'an Ngemplakrejo dalam dua hari ini Senin dan Selasa tanggal 5 dan 6 Juli 2021 telah kehilangan putra terbaiknya, Dua Hafidh senior, teman, sahabat dan guru para santri dan alumni PP Ta'limil Quran. Beliau berdua adalah Ust. Muhammad Munif Al-Haffidh yang lebih dulu di panggil Allah Swt pada hari Senin di rumah duka Jl. Dr Wahidin. Belum genap 24 Jam, Allah Swt telah memanggil Ust. Rohmatulloh Al-Haffidh pada hari Selasa di rumah duka desa Plinggisan.
Innalillahi wainnailai rojiun. Duka yang mendalam dirasakan para penta'ziah keluarga besar Ta'limil Quran. Sahabat dan santri telaah hadir dalam pemakaman beliau berdua. Diantara mereka (penta'ziyah) seakan tak percaya Beliau berdua dipanggil Allah dalam waktu yang hampir bersamaan.
Kepergian Beliau bedua seakan memberikan isyarat betapa kuatnya ikatan bathin dua sahabat ini karena kecintaannya terhadap AL-Qur'an. Bahkan Al-Faqir sendiri merasakan betapa kuatnya Ruh Al-Quran yang bersemayam dalam bathin Beliau berdua. Subhanallah
Para sahabat juga Al-faqir mengenal beliau berdua adalah sahabat yang seringkali duet khotmil-Quran. Bahkan dalam beberapa kesempatan Al-Faqir bertiga ditakdirkan khataman bareng dalam satu tim. Karenanya Al-Faqir bersaksi bahwa beliau bedua Ust. Munif dan Ust. Abdulloh adalah orang baik, huffadh sejati, ikhlas, dan insya Allah Al-Quran akan selalu melekat memberi syafaat sampai kelak ila yaumil Qiyamah. Aamiin.
Penulis : Anang
Bersambung...